Desainer dalam edisi kesembilan dari acara ini akan menyoroti pengaruh budaya dari suku Dayak, Kutai dan Banjar. "Kami merayakan pengaruh besar budaya Kalimantan. Sama seperti yang kami lakukan tahun lalu, kami ingin memotivasi pikiran kreatif di pulau itu. Kami juga ingin desainer muda kami mengingat akar mereka dengan memasukkan budaya Indonesia dalam kreasi mereka," Presiden IFW Poppy Dharsono mengatakan di Jakarta pada hari Rabu.

 Untuk menghidupkan tema Kalimantan, IFW bekerja sama dengan perusahaan sosial mode skala kecil di Kalimantan bernama Handep. Handep memberdayakan lebih dari 100 petani, perajin dan wanita di lima desa di Kalimantan Tengah dengan membantu mereka mendapatkan akses ke pasar mode.

 "Kami ingin mengangkat ekonomi di desa-desa itu secara berkelanjutan dengan memperhatikan kearifan lokal kami. Kami membuat tas dan aksesori yang terinspirasi oleh tradisi tenun Dayak, mengubahnya menjadi mode yang dapat dikenakan," kata kepala eksekutif Handep Randi Julian Miranda di Jakarta. di hari Rabu.

 IFW juga merangkul fashion berkelanjutan tahun ini dengan memastikan bahwa setiap bagian di catwalk-nya dibuat di ateliers ramah lingkungan yang menyisakan sedikit limbah.

 IFW 2020 akan menampilkan koleksi dari desainer lokal Poppy Dharsono, Naniek Rachmat, Misan Kopaka, Warwick Purser, Julie Kalimudin, Hattaco oleh Rani Hatta, Wahyo Abraham, Merah Chumaero, Ida Royani, Dana Duriyatna, Vini Alya Hapsari, Katherine Sumanto dan Aam Hamada.

 Ini juga akan menampilkan karya-karya desainer internasional Bianca Lumi dan Tiziano Guardini dari Italia, Jaroslaba Wurll dari Slovakia, Chourouk Bennani dari Tunisia, Hama Hinnawi dari Yordania, Marcela Alvares dan Claudia Trujillo dari Kolombia, Cristina Chiriac dari Romania, Mac Taug dari Filipina, ReZa Shah dan Bernard Chandran dari Malaysia, May Myat Waso dan Yone Yone dari Myanmar, Carlos Vigil dari Peru, Dilnoza Erkinov, Gulruh Erkinova dan Maftuna Murodkobilova dari Uzbekistan.

 Selain pertunjukan trunk wajib, bazaar dan pameran, juga akan ada pertunjukan tari Peru sepanjang minggu.

 IFW telah diselenggarakan oleh Asosiasi Perancang Mode Indonesia (APPMI) sejak 2012.